Unika Santu Paulus Ruteng Sosialisasikan Kebijakan Tri Dharma dan Gelar Workshop Pembelajaran Daring

Universitas Katolik Indonesia (Unika) Santu Paulus Ruteng menyelenggarakan kegiatan sosialisasi kebijakan tri dharma perguruan tinggi, Selasa (1/9/2020) hingga Kamis (3/9/2020). Kegiatan yang dikordinasi oleh Wakil Rektor I (Warek I) itu diikuti oleh semua dosen dari 11 program studi yang ada di Unika Santu Paulus Ruteng. Dalam kegiatan yang berlangsung di Aula Lantai 5 Gedung Utama Timur Unika Santu Paulus Ruteng itu, juga digelar workshop pembelajaran dalam jaringan (daring) dengan menggunakan aplikasi e-learning, moodle.

Kebijakan Pelaksanaan Tri Dharma Semester Ganjil TA 2020/2021

Rektor Unika Santu Paulus Ruteng, Dr. Yohanes S. Lon, M.A. dalam sambutan dan paparan materinya menyampaikan tentang Kebijakan Tri Dharma di Unika Santu Paulus Ruteng pada Semester Ganjil Tahun Akademik 2020/2021 . Pada bagian awal paparannya, ia menyatakan bahwa pandemi Covid-19 yang melanda dunia menghadirkan tantangan sekaligus peluang bagi proses pendidikan di Unika Santu Paulus Ruteng. “Merebaknya pandemi Covid-19 ini menghadapkan kita pada aneka tantangan. Tantangan-tantangan itu antara lain: tantangan melawan kebiasaan kuliah konvensional, di mana kita mengubah kebiasaan, pola pikir, pola kerja dan pola sikap. Selain itu ada tantangan seputar pelaskanaan program dan kegiatan. Ada banyak kegiatan yang tidak bisa kita jalankan. Semua tantangan ini dirasa berat karena sumber daya kita yang masih terbatas, baik itu sumber daya manusia, maupun sumber daya lainnya. Sementara di sisi lain, pandemi ini juga memberi kita banyak peluang. Peluang untuk lebih kreatif mengelola perguruan tinggi, peluang untuk meningkatkan mutu SDM, fasilitas, dan skill, baik personal maupun lembaga, peluang untuk menjadi kampus digital, peluang untuk mendapatkan lebih banyak mahasiswa dan peluang untuk meningkatkan budaya mutu”, urainya.

Selanjutnya, Rektor juga menyampaikan poin-poin kebijakan pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi pada semester ganjil tahun akademik 2020/2021 ini yang didasarkan pada kebijakan dari kementerian dan evaluasi terhadap pelaksanaan tri dharma pada semester sebelumnya. “Mengacu pada kebijakan nasional dari kementerian dan evaluasi terhadap pelaksanaan tri dharma pada semester lalu, maka beberapa kebijakan tri dharma untuk semester ini adalah sebagai berikut: (1) kegiatan tridharma yang dilaksanakan harus menjamin transparansi, ankutabilitas dan  tersistem; (2) semua kegiatan dosen dan atau pegawai harus menjamin hak mahasiswa untuk mendapat pelayanan yang maksimal dari lembaga ini; (3) kurangi atau hindari program dan kegiatan yang mengumpulkan orang banyak; (4) program dan budget difokuskan pada pelaksanaan tridharma yang baik dan efektif, penyediaan fasilitas yang dibutuhkan; (5) manfaatkan fasilitas yang disiapkan pemerintah (6) untuk dharma pengajaran: penetapan tatap muka maksimal 50% dan selebihnya  kuliah daring; (7) untuk dharma penelitian dan pkm, dosen didorong menghasilkan banyak publikasi ilmiah; (8) kegiatan mahasiswa fokus pada program yang punya dampak untuk klasterisasi unika; (9) penerapan sistem e-learning yang disiapkan oleh pemerintah untuk menjamin transparansi, ankutabilitas; (10) pelatihan penggunaan moodle dikbud agar semua dosen memiliki pemahaman yang sama menuju komitmen yang sama agar menghasilkan produk perkuliahan yang maksimal”, paparnya.

Pada bagian penutup, Rektor menyampaikan terima kasih kepada Tim Warek I dan semua dosen yang sudah terlibat dalam kegiatan ini. Ia juga meminta komitmen dari setiap dosen untuk meningkatkan budaya mutu dan menjawab aneka tantangan serta tuntutan yang ada. “Harapan saya, setiap dosen wajib memenuhi hak mahasiswa secara optimal dengan memberikan pelayanan tridharma yang maksimal, transparan, akuntabel, dan tersistem. Setiap dosen diharapkan memiliki komitmen dan budaya mutu. Pelatihan pembelajaran daring dengan sistem moodle dalam hari-hari ini hendaknya bisa menjawab sebagian dari tuntutan-tuntutan di atas. Mari kita serius mengikutinya dan kemudian menerapkannya dalam perkuliahan kita terutama di masa pandemi covid 19 ini.” pungkasnya.

Pedoman Pelaksanaan Tri Dharma

Setelah Rektor menyampaikan materi dan secara resmi membuka kegiatan, Warek I Unika Santu Paulus Ruteng, Dr. Fransiska Widyawati, M.Hum. mempresentasikan materi kedua tentang Sosialisasi Pedoman Pelaksanaan Tri Dharma. Warek I menyatakan bahwa ia bersama tim kerjanya telah menyusun sejumlah pedoman baik itu di bidang pengajaran/pendidikan, penelitian, maupun pengabdian kepada masyarakat. “Kami telah menyusun beberapa pedoman pelaksanaan tri dharma di Unika ini. Ada 15 pedoman di bidang pengajaran, 9 pedoman di bidang penelitian, dan 8 pedoman di bidang PkM.” ujarnya. Selanjutnya, Warek I juga menguraikan beberapa penegasan teknis terkait pelaksanaan perkuliahan pada semester ini. Melanjutkan apa yang disampaikan Rektor, ia menjelaskan bahwa perkuliahan semester ini akan dijalankan dengan model  campuran, sebagian dilangsungkan secara luring (luar jaringan) dan sebagian lain dilaksanakan secara daring. “Seperti yang disampaikan Romo Rektor, model perkuliahan kita semester ini adalah blended atau campuran antara tatap muka dan dalam jaringan. Tatap mukanya maksimal 50% atau 7 pertemuan. Dua pertemuan awal untuk sosialisasi e-learning dan RPS dosen kepada mahasiswa dilakukan secara langsung. Sementara sisanya dilangsungkan dalam jaringan. Perkuliahan dalam jaringan hanya menggunakan Learning Management System (LMS) yang terintegrasi dengan siakad-website kampus yakni moodle. Dengan moodle, kami bisa memonitoring dan evaluasi langsung pada sistem; siapa akses apa dan kapan, dll. Selain itu, hanya sistem ini yang juga dihitung dalam penilaian kinerja pembelajaran daring oleh kementerian.” urainya. Dalam kesempatan yang sama, Warek I juga menjelaskan tentang kebijakan kampus merdeka belajar, skema hibah serta monev penelitan dan PkM, dan integrasi penelitian dan pembelajaran. Mengakhiri pemaparan materinya, Warek I menyampaikan ucapan terima kasih kepada tim workshop warek I dan semua dosen yang telah terlibat dalam kegiatan ini. “Saya mengucapkan terima kasih kepada tim workshop pembelajaran daring dengan moodle hari ini. Terima kasih khusus kepada Pak Redy Jaya selaku pemateri, tim warek I dan semua dosen yang hadir.” tutupnya.

Workhsop Pembelajaran Daring dengan Moodle

Rangkaian kegiatan selama tiga hari ini juga diisi dengan workshop pembelajaran daring dengan menggunakan aplikasi moodle. Pemateri sekaligus mentor dalam pelatihan ini adalah salah seorang dosen Unika Santu Paulus Ruteng, Petrus Redy P Jaya, S.Fil., M.Pd. Workshop ini dipandu oleh moderator, yaitu Sekretaris Warek I, Alberta P. Makur., S.Si., M.Pd. Dalam pengantarnya, moderator menyatakan bahwa nara sumber atau mentor pelatihan ini merupakan pengguna paling aktif aplikasi ini dalam beberapa semester terakhir. “Dalam pantauan kami, Pak Redy, nara sumber dan mentor kita hari ini, adalah dosen yang paling aktif menggunakan aplikasi ini. Dia juga sudah secara optimal menggunakan berbagai fitur dalam aplikasi ini dalam perkuliahannya selama ini. Itulah sebabnya, kami meminta bantuan beliau untuk membagikan pengetahuan, pengalaman dan keahliannya kepada kita semua” ujar Alberta.

Selanjutnya, mentor pelatihan ini mulai memperkenalkan aplikasi moodle dan melatih para dosen bagaimana menggunakannya. Pada awal presentasinya, Pak Redy, demikian ia disapa, menyampaikan bahwa ia mengenal dan bisa mengoperasikan aplikasi ini secara otodidak. Ia juga menjelaskan sejumlah kelebihan aplikasi ini dibandingkan platform atau aplikasi yang lainnya “Saya mengenal dan mengetahui cara menggunakan aplikasi ini dengan belajar sendiri dari berbagai video tutorial yang banyak tersedia secara onilne. Banyak kelebihan aplikasi ini dibandingkan dengan aplikasi pembelajaran daring lainnya, antara lain fitur-fiturnya yang banyak dan interaktif. Selain itu, kita bisa mengontrol siapa yang mengaksesnya, aktivitas saat mengakses, dan lain-lainnya, ” katanya. Setelah itu, para dosen mulai dilatih untuk mengenal dan mempraktikkan langkah-langkah penggunaan aplikasi ini dengan aneka fiturnya yang menarik. Para dosen tampak antusias mengikuti pelatihan ini dan berharap bisa segera mengoperasikannya dalam perkuliahan semester ini. (Adm: RN)